Widget edited by super-bee
Featured Article

Rabu, 13 Maret 2013

Produk-Produk Google Yang Gagal

Dunia dan internet seakan telah di-Google-kan. Raksasa teknologi ini membuat pelbagai macam layanan guna memudahkan pekerjaan manusia. Namun tahukah Anda jika Google juga miliki produk gatot atau gagal total? Dan berikut ini 10 produk gagal Google yang dikutip dari HowStuffWorks Sabtu (02/03/13).


1. Google Wave



Mungkin ini layanan Google yang paling gatot. Jika Google+ tak terus lakukan inovasi dan inovasi, pasti akan bernasib sama dengan Google Wave. Tatkala pertama kali muncul (2009) terbatas via invitation, digadang-gadang pesaing kuat Facebook dengan didukung penuh layanan Google: Gmail, Youtube, Buzz, dll. Namun apa lacur, tak sesuai dengan yang dihebohkan.

2. Google Video

Sebelum mengakuisisi Youtube dengan mahar USD 1,65 miliar, Google miliki layanan video sendiri yakni Google Video. Setelah akuisisi Youtube, Google Video sempat beberapa kali berubah layanan. Diluncurkan tahun 2005, Google Video bahkan pernah menyasar ke bentuk penyewaan video.

3. SearchWiki, Knol, dan Sidewiki

SearchWiki, Knol, dan Sidewiki, adalah beberapa layanan yang diciptakan Google untuk membunuh Wikipedia (2008). Layanan terebut dalam bentuk ekstensi browser. Namun upaya ini gagal. Knol ditutup pada Mei 2012. SearchWiki berhenti beroperasi pada akhir tahun 2010. Dan Sidewiki terhenti layanannya pada September 2011.

4. Google Buzz

Masih terngiang bagaimana Google begitu menggembor-gemborkan layanan ini tiga tahun lalu. 2010, Google Buzz bahkan diintegrasikan ke Gmail dan muncul di laman situs-situs internet bersanding dengan tombol Like Twitter dan Tweet Facebook. Google Buzz resmi tumbang pada 2011.
5. Google Notebook dan Shared Stuff



Dua layanan ini akhirnya digantikan atau dilebur dalam produk sukses Google lainnya seperti Google Docs dan Google Reader. Google Docs pun kini juga dilebur dalam Google Drive dengan plus penyipanan dokumen dan berkas di ‘awan’.
6. Jaiku

Google mengakuisisi Jaiku sebuah situs microblogging pada tahun 2007 lalu. Tahun 2009, Twitter menggelora dan jadi primadona di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, muncul keretakan di internal Google yang berakibat penutupan Jaiku.
7. Dodgeball

Tahun 2005 Google lakukan dua akuisisi penting: Android dan Dodgeball. Yang pertama sukses besar. Yang kedua, justru sukses di tempat lain. Dodgeball didirikan Dennis Crowley pada Mei 2005 yang kemudian justru tak ada kepastian tatkala dipinang Google. Dua tahun berkecamuk dengan stres, Dennis Crowley hengkang dari Google dan mendirikan Foursquare yang sukses hingga sekarang.
8. Google Print Ads dan Google Radio Ads

Keduanya menyasar ke bisnis iklan namun dengan media yang berbeda konvensional (cetak) dan radio. Sayangnya dua proyek iklan ini tak berkelanjutan. Patut diingat jika dua iklan tersebut menyasar ke audiens offline. Google metrik sendiri menerjemahkan ke audiens online.

9. Google Answer

Layanan ini serupa dengan apa yang dimiliki Yahoo!, Yahoo! Answer. Namun jika difikir secara logika, jika kita bertanya padanya (Google) di mesin pencarian dan mendapatkan jawaban sangat cepat di hasil penelusuran, mengapa harus perlu layanan Google Answer? Ini yang menjadikan gagal.
10. Google Lively

Konsepnya sederhana dan menarik. Pengguna seakan hidup dalam dunia virtual dan berkomunikasi (chat) via avatar 3D. Sayangnya Google Lively hanya bernafas selama satu semester di tahun 2008.



Sumber


Sabtu, 09 Maret 2013

Tips Nyaman Pergi Ke Pameran




Setiap tahun selalu ada beberapa pameran komputer, games dan fotografi yang digelar di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar. Pameran yang diikuti oleh puluhan kalau bukan ratusan merek terkenal di industri komputer, games dan fotografi tidak pernah sepi pengunjung setiap kali digelar. Gadgeteers bisa memanfaatkan beberapa tips berikut agar nyaman saat datang ke pameran tersebut :

1) Tidak Datang di Hari Pertama & Akhir Pekan

Hari pertama pameran biasa masih banyak stand atau booth yang masih belum buka. Sedangkan stand atau booth yang sudah bukan pun beberapa barangnya belum datang lengkap dan promo yang mereka berikan belum seagresif menjelang hari-hari terakhir pameran.


Meski harga tiket masuk lebih mahal di hari kerja, akhir pekan biasa dibanjiri oleh ribuan kalau bukan belasan ribu pengunjung yang berdesak-desakan di dalam ruangan pameran dan sering kali membuat sekadar berjalan saja sulit. Selain itu jika kamu membawa kendaraan pribadi, kamu juga dapat dipastikan akan sulit mendapatkan tempat parkir yang dekat dengan area pameran. Jika terpaksa hanya bisa datang di akhir pekan, kamu sebaiknya datang lebih awal sebelum jam buka pameran agar dapat tempat parkir yang tidak terlalu jauh.


2) Keputusan Membeli

Pameran sering kali menarik perhatian karena banyak orang menganggap harga pameran akan lebih murah dibandingkan dengan harga biasa dan ditambah dengan berbagai bonus menarik. Pemikiran ini tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar.


Beberapa harga produk komputer, games dan fotografi di pameran sering kali tidak jauh berbeda dengan harga normal. @GadgetGaul pernah menemukan harga pameran yang justru (sedikit) lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Jika Gadgeteers tertarik membeli suatu produk di pameran, tidak ada salahnya untuk sejenak mengecek harga dan bonus yang ditawarkan toko baik toko online maupun toko yang ada di beberapa pusat perbelanjaan.

Sebelum bertransaksi, jangan lupa juga untuk bertanya ke penjual mengenai garansi : Jangka waktu, lokasi klaim garansi dan prosedur klaim garansi. Mintalah kepada penjual untuk mencatat jangka waktu garansi di bukti pembelian yang kamu terima jika tidak menerima kartu garansi.


3) Hal-hal Kecil yang Tidak Kalah Penting

Ruangan pameran umumnya sangat luas, biasa perlu waktu 3-4 jam untuk mengelilingi semuanya. Jika kamu berencana untuk melihat-lihat seluruhnya maka ada baiknya kamu :


a) Makan dulu sebelum masuk ke arena pameran. Makanan & minuman yang dijual di arena pameran relatif lebih mahal dibandingkan dengan makanan & minuman yang dijual di luar.

b) Mengisi baterai semua gadget di rumah & bawa power bank. Di dalam arena pameran, kamu mungkin tetap mau cek Facebook, ngetweet, foto-foto, telepon atau browsing cek harga normal barang di toko online.






SUMBER


Jumat, 01 Maret 2013

Kiat-kiat Sukses Berdasarkan Ilmu Lebah

Cukup berdiri di depan sarang lebah dan mengamati makhluk pekerja keras itu, maka Anda akan mendapatkan pelajaran hebat tentang bagaimana menjadi sukses. Dengan mengadopsi etika bekerja lebah, seorang pekerja, bahkan perusahaan, bisa mendapatkan kesuksesan besar. Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari cara kerja lebah? 

1. Pembagian tugas



Lebah memiliki lingkungan sosial yang terstruktur. Masing-masing lebah memiliki peran dan job desk masing-masing, serta menguasai perannya dengan baik. Secara genetik mereka diprogram untuk tidak menyalahi wilayah yang bukan merupakan wewenangnya. Jika seorang pekerja mampu mengetahui perannya dalam perusahaan dengan baik dan menguasai peran tersebut, maka kinerjanya akan meningkat dan perlahan mengantarkannya pada kesuksesan. Begitu juga jika perusahaan mampu menerapkan hal ini, maka tak akan ada konflik peran. Meski memiliki peran berbeda-beda, kawanan lebah hanya memiliki satu tujuan yang sama. Begitu juga dengan perusahaan. Pemimpin harus mampu menjabarkan tujuan profesional secara jelas, sehingga para karyawan dengan berbagai macam peran bersama-sama melangkah untuk satu tujuan pasti di masa depan.

2. Semangat kerja sama



Kerja sama bagi lebah lebih penting dibandingkan dengan kompetisi. Tak seperti yang ada saat ini, dunia kerja sarat akan kompetisi, terutama pada perusahaan yang besar dan aktif. Banyak yang paranoid, seolah kedudukannya akan tergeser jika tak berkompetisi. Namun tidak bagi lebah. Mereka tahu bahwa mereka tak mungkin bisa mencapai tujuan seorang diri, sehingga mereka bekerja sama dan hidup secara rukun dengan rekannya. Begitu juga dengan karyawan dan perusahaan. Menyatukan pengetahuan dan pengalaman, serta saling bekerja sama akan membuat pekerjaan menjadi efektif. Tak ada konflik yang terjadi. Masing-masing orang menghormati kontribusi dan peran dari rekannya.

3. Setia


Loyalitas adalah kunci kelangsungan hidup jangka panjang. Lebah setia terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Jika mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil madu dari satu bunga, maka mereka akan melakukannya terus-menerus. Pekerja yang baik juga harus setia pada pekerjaannya. Tak mudah berpaling dan tekun. Begitu juga karyawan yang bekerja untuk perusahaan harus setia terhadap aturan, seperti jam kerja.

4. Bekerja keras



Pernah melihat lebah madu bekerja? Lebah yang sedang bekerja akan terus-terusan bekerja dengan giat, seolah-olah nasib kawanannya sedang dipertaruhkan di tangannya. Tak ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa kerja keras dan ketekunan. mereka yang bermalas-malasan hanya akan semakin tertinggal dan tergeser oleh yang bekerja keras. Bekerja keras juga berarti bekerja secara profesional dan efektif dalam penggunaan waktu kerja.

5. Tepat waktu



Ketepatan waktu adalah etika profesional umum yang tak jarang dilanggar oleh semua orang. Bagi lebah, tak boleh ada kata terlambat. Mereka bergantung pada matahari saat mencari makan, sehingga lebah akan berangkat ketika matahari terbit dan pulang saat matahari terbenam. tepat waktu adalah cara lebah untuk mendapatkan hasil optimal. Begitu juga bagi pekerja atau karyawan perusahaan. Tepat waktu juga akan memberikan hasil optimal karena pekerja menggunakan waktunya dengan efektif. Selain itu dengan tepat waktu, Anda tak akan mengalami stres karena terlambat.

6. Kewajiban dulu, baru hak



Bagi lebah, kepentingan kawanannya adalah yang harus diutamakan terlebih dahulu, baru kemudian kepentingan pribadinya. Mereka bekerja mengambil madu untuk kepentingan kawanan. begitu juga dengan lebah yang bertugas menjaga sarang, semuanya dilakukan demi kepentingan kawanan. Mungkin terlihat tak menyenangkan karena harus banyak berkorban. Namun, dengan mendahulukan kepentingan kawanannya, sistem kerja lebah berjalan dengan lancar, karena semua mengesampingkan ego pribadinya dan bersama-sama membangun kawanannya.Coba bayangkan jika lebah penjaga tak mau menjaga sarang karena egonya? Maka sarang dan seluruh kawanannya akan terancam rusak dan mati.

Nah, itu dia enam etika kerja yang bisa dipelajari dari hewan lebah. Dengan menerapkan enam cara di atas, Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan.

Sumber 1
Sumber 2


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Popular Posts

Labels

Blogger news

About