Kaldera
Gunung Batur Kintamani, Bangli Bali, berhasil ditetapkan sebagai
Global Geopark Network atau jaringan taman bumi global oleh UNESCO.
Penetapan dilakukan saat Konferensi Geopark Eropa yang
ke-11 di
Geopark Auroca, Portugal pada 20 September 2012.
"Indonesia
baru pertama berhasil memperjuangkan ini setelah selama 4 tahun, satu
kali ditolak dan kemarin di Portugal kita berhasil. Dari 11 usulan
geopark yang berhasil masuk hanya 4," kata Direktur Pengembangan
Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Achyaruddin, di Gedung Sapta Pesona,
Jakarta, Kamis (4/10/2012).
Empat
negara tersebut, ungkap Achyaruddin, dua dari Eropa dan dua dari
Asia. Selain Indonesia, tiga negara lainnya adalah Spanyol, Hongaria,
dan China. Achyaruddin mengungkapkan perjuangan selama empat tahun
untuk menginisiasi Kaldera Batur sebagai Global Geopark.
"Ini
tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Jepang saja sampai
tujuh tahun dan tidak lolos. Mereka menjerit histeris, menangis
karena tidak masuk," ungkapnya.
Achyaruddin
mengungkapkan pengembangan pariwisata di daerah-daerah yang dilakukan
pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf difokuskan pada pariwisata
yang berkelanjutan (sustainable
tourism).
"Yang
dimaksud pariwisata adalah adanya pergerakan manusia. Jika Batur
menjadi Global Geopark dan diinformasikan kepada dunia, orang-orang
semakin banyak datang," katanya.
Semakin
banyaknya wisatawan mancanegara yang datang diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain juga
pelestarian lingkungan maupun budaya adat masyarakat Batur.
Sementara
itu, Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral Sukhyar
menuturkan di Indonesia memang memiliki banyak kaldera dan 127 gunung
api. Namun, Danau Batur merupakan kaldera terunik kedua setelah Danau
Toba. "Aksesibilitasnya mudah, jadi melihat keunikan kaldera ini
tak perlu jauh-jauh, langsung bisa lihat. Di satu site sudah bisa
lihat seluruh kaldera," katanya.
Selain
itu, proaktif pemerintah daerah Kabupaten Bangli menjadi pertimbangan
pemerintah pusat memperjuangkan Kaldera Batur ke UNESCO. Kaldera
Batur berada di Kabupaten Bangli.
"Kita
sudah identifikasi 33 geopark di Indonesia. Tapi tanpa proaktif pemda
tidak mungkin. Apalagi jika suatu kaldera melibatkan lebih dari satu
kabupaten, perlu proaktif dari seluru kabupaten dan keterlibatan
masyarakat lokal juga penting," jelasnya.
Sementara
itu, Bupati Bangli I Made Gianyar berharap dengan Kaldera Batur
menjadi GGN, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
Kaldera Batur. Selain juga masyarakat dapat teredukasi lebih baik
mengenai pelestarian lingkungan maupun pemanfaatan Danau Batur.
Batur
Global Geopark terletak di sekitar gunung api aktif di Bali di timur
laut Bali, di antara dua kaldera merupakan kawah vulkanik besar yang
terbentuk sekitar 22 ribu tahun yang lalu. Gunung api ini bagian dari
cincin api Pasifik dan membentuk sebagian dari deretan panjang gunung
api aktif serupa di Indonesia.
Daerah
ini kaya dengan elemen bentukan tanah vulkanik makro dan mikro yang
terbentuk akibat letusan gunung api sejak ribuan tahun yang lalu.
Dari segi budaya, Geopark menunjukkan budaya lokal yang berkaitan
dengan budaya Hindu Bali.