Seiring dengan kemampuan smartphone dan gadget yang makin meningkat, maka sejalan dnegan itu kebutuhan akan kapasiats/daya tampung memorinya juga wajib ditingkatkan. Tak hanya meningkat dari segi kuantitas, namun kualitas juga tak kalah penting.
Micro-SD menjadi salah satu bagian penting dalam smartphone yang berfungsi menyimpan berbagai file multimedia dengan kapasitas yang besar.
Bukan hanya micro-SD dengan kapasitas mumpuni yang banyak dicari. Namun, kecepatan transfer file juga menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli micro-SD. Supaya transfer data dari handset lebih cepat, begitu juga kecepatan saat membuka file, calon konsumen perlu memperhatikan kelas miro-SD.
Dibanding micro-SD biasa, memori eksternal yang menggunakan kelas paling bawahpun memiliki kecepatan dua kali lipat dibanding yang nonkelas. Micro-SD yang memiliki kecepatan berdasar kelas disebut micro-SDHC atau micro-SD high capacity. Memory eksternal tersebut berukuran 15x11x1.0 mm.
Saat ini di pasaran tersedia berbagai tipe kelas dengan kecepatan masing-masing. Setiap kartu akan menunjukkan nomor kelas yang dilingkari. Rating kelas mulai 0, 2, 4, 6 dan 10. Misalnya, kelas 0 menunjukkan performa transfer file yang tidak spesifik. Biasanya itu yang paling banyak dicari untuk ponsel non-smartphone. Sebab, hanya untuk menyimpan file format doc atau mp3.
Untuk smartphone yang membutuhkan transfer data lebih cepat, biasanya dimulai dari kelas 2 dengan kecepatan 2 Mbps. Meski begitu, kelas 2 itu merupakan tipe paling lamban kartu SDHC.
Selanjutnya, ada kelas 4 yang memiliki kecepatan 4 Mbps, kelas 6 dengan kecepatan 6 Mbps, dan kelas 10 yang men-support 10 Mbps untuk transfer data.
Mulai kelas 6, kecepatannya bisa meningkat 50% dibanding tipe di bawahnya. Untuk smartphone seperti Android yang kebutuhannya tinggi, kelas 4 dan 6 sudah sangat bagus. Sebab, kelas 10 memang paling banyak digunakan pada kamera. Sementara itu, micro-SDHC di pasaran tersedia mulai kapasitas 4 gigabyte hingga 32 gigabyte.
Pastikan bahwa kapasitas memory card kita sesuai dengan kemampuan kapasitas maksimal gadget kita dan jangan dipaksakan, serta pilihlah type memory card yang sesuai dengan gadget yang kita pakai dengan melihat referensi dari buku panduan atau media informasi (koran, majalah, tabloid, dll). Hal ini untuk menghindari kemungkinan salah membeli type.
Kunci kestabilan smartphone sebenarnya tidak mutlak pada ukuran memory card yg digunakan, tetapi pada berapa sisa memori yang anda gunakan. Usahakan (sebisa mungkin) sisakan 10% free memory dr total kapasitas memori kartu itu, misal dari kartu 4 GB, sisakan sebesar 400 MB. 10% itu digunakan untuk cache dan operating dari read & write kartu memory itu, jangan pernah melanggar sisa 10% ini, karena sekali anda menyisakan free memory kurang dari 10%, maka setelah itu, performance dari memory card itu akan turun jauh, walaupun free memory telah dikembalikan >10%.
Juga jangan terlalu banyak file yang ada di memori smartphone karena akan menyebabkan kinerja gadget akan mengalami penurunan. Dan jangan lupa, harga dari memori smartphone yang anda gunakan akan mempengaruhi pula. Pilihlah memory card yang terkenal memiliki performance dan ketahanan baik, jangan memilih memory card karena teriming-imingi harga murah.
Micro-SD menjadi salah satu bagian penting dalam smartphone yang berfungsi menyimpan berbagai file multimedia dengan kapasitas yang besar.
Bukan hanya micro-SD dengan kapasitas mumpuni yang banyak dicari. Namun, kecepatan transfer file juga menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli micro-SD. Supaya transfer data dari handset lebih cepat, begitu juga kecepatan saat membuka file, calon konsumen perlu memperhatikan kelas miro-SD.
Dibanding micro-SD biasa, memori eksternal yang menggunakan kelas paling bawahpun memiliki kecepatan dua kali lipat dibanding yang nonkelas. Micro-SD yang memiliki kecepatan berdasar kelas disebut micro-SDHC atau micro-SD high capacity. Memory eksternal tersebut berukuran 15x11x1.0 mm.
Saat ini di pasaran tersedia berbagai tipe kelas dengan kecepatan masing-masing. Setiap kartu akan menunjukkan nomor kelas yang dilingkari. Rating kelas mulai 0, 2, 4, 6 dan 10. Misalnya, kelas 0 menunjukkan performa transfer file yang tidak spesifik. Biasanya itu yang paling banyak dicari untuk ponsel non-smartphone. Sebab, hanya untuk menyimpan file format doc atau mp3.
Untuk smartphone yang membutuhkan transfer data lebih cepat, biasanya dimulai dari kelas 2 dengan kecepatan 2 Mbps. Meski begitu, kelas 2 itu merupakan tipe paling lamban kartu SDHC.
Selanjutnya, ada kelas 4 yang memiliki kecepatan 4 Mbps, kelas 6 dengan kecepatan 6 Mbps, dan kelas 10 yang men-support 10 Mbps untuk transfer data.
Mulai kelas 6, kecepatannya bisa meningkat 50% dibanding tipe di bawahnya. Untuk smartphone seperti Android yang kebutuhannya tinggi, kelas 4 dan 6 sudah sangat bagus. Sebab, kelas 10 memang paling banyak digunakan pada kamera. Sementara itu, micro-SDHC di pasaran tersedia mulai kapasitas 4 gigabyte hingga 32 gigabyte.
Pastikan bahwa kapasitas memory card kita sesuai dengan kemampuan kapasitas maksimal gadget kita dan jangan dipaksakan, serta pilihlah type memory card yang sesuai dengan gadget yang kita pakai dengan melihat referensi dari buku panduan atau media informasi (koran, majalah, tabloid, dll). Hal ini untuk menghindari kemungkinan salah membeli type.
Kunci kestabilan smartphone sebenarnya tidak mutlak pada ukuran memory card yg digunakan, tetapi pada berapa sisa memori yang anda gunakan. Usahakan (sebisa mungkin) sisakan 10% free memory dr total kapasitas memori kartu itu, misal dari kartu 4 GB, sisakan sebesar 400 MB. 10% itu digunakan untuk cache dan operating dari read & write kartu memory itu, jangan pernah melanggar sisa 10% ini, karena sekali anda menyisakan free memory kurang dari 10%, maka setelah itu, performance dari memory card itu akan turun jauh, walaupun free memory telah dikembalikan >10%.
Juga jangan terlalu banyak file yang ada di memori smartphone karena akan menyebabkan kinerja gadget akan mengalami penurunan. Dan jangan lupa, harga dari memori smartphone yang anda gunakan akan mempengaruhi pula. Pilihlah memory card yang terkenal memiliki performance dan ketahanan baik, jangan memilih memory card karena teriming-imingi harga murah.